Pameran Kedirgantaraan Perdana Korea Utara

Pameran Kedirgantaraan yang diselenggarakan Korea Utara pada 21-28 September 2016 ini ditujukan bagi Rakyat Korea Utara, dan yang mengejutkan, terbuka bagi publik Internasional.

Penikmat dirgantara dari seluruh dunia tentu tak melewatkan kesempatan langka untuk menyaksikan isi perut Angkatan Udara Korea Utara.

Bagi mereka yang datang dari luar, Pemerintah Korut menyelenggarakan tur Wonsan Air Festival 2016 dimana pengunjung harus berangkat dari Republik Rakyat Tiongkok, mengingat Korea Utara menghadapi embargo dari Dunia Internasional karena sikap kepala batunya dalam mengembangkan senjata nuklir.

Dari RRT, pengunjung akan dibawa ke Korut menggunakan Maskapai nasional Korut, Air Koryo yang secara khusus menerbangkan para pengunjung dengan pesawat jet bermesin ganda Il-204-200/300.

Walaupun rutenya sedikit kaku dan sulit, ternyata pemerintah Korea Utara cukup luwes dalam memamerkan alutsista dan beragam pesawat dan helikopter yang mereka miliki dalam pameran kedirgantaraan ini.

Event dilangsungkan di Kalma Airport yang baru dibangun di kota Wonsan, timur Korea Utara. Kalma adalah salah satu airport baru yang dibangun Korea Utara untuk menarik turis.

Ma Won Chun, kepala arsitek Komisi Pertahanan Nasional yang mensupervisi pembangunan airport-airport baru Korea Utara sendiri sudah dieksekusi pada 2015 atas perintah Kim Jong Un karena teledor dan menolak perintah.

Kota Wonsan sendiri populer sebagai tujuan wisata turis asal Tiongkok, dengan lokasinya yang juga dekat dengan gunung Kumgang. Pameran kedirgantaraan tentu diharapkan akan mendatangkan devisa.

Untuk memuaskan para pengunjung, AU Korea Utara menampilkan beragam atraksi, mulai dari manuver pesawat tempur seperti MiG-21 dan MiG-29, terbang lintas pesawat serang Su-25, penerbangan balon udara.

Selain itu pameran kedirgantaraan ini juga menyuguhkan atraksi terjun payung dan penerbangan model pesawat RC.

Uniknya, yang diterbangkan adalah pesawat remote model F-16 Fighting Falcon, lengkap dengan flare yang dilepaskan saat meliuk-liuk di udara. MiG-21 berulangkali melakukan touch and go, diantaranya diterbangkan oleh pilot wanita Rim Sol dan Jo Kyum-Hang.

Sumber: angkasa