Lapan gandeng CNES Kerjasama Teknologi Antariksa
Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjalin kerjasama dengan Centre National d’Etudes Spatiates (CNES) yang merupakan lembaga antariksa nasional Perancis untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas serta penguasaan teknologi antariksa di Indonesia.
CNES sendiri telah dikenal di mata Internasional dalam penguasan teknologi antariksa terutama dalam bidang teknologi satelit dan teknologi penguasaan penginderaan jauh.
CNES juga bekerja sama dengan berbagai instansi di Perancis seperti Montpellier University, Airbus, dan lain sebagainya dalam pengembangan teknologi dirgantara.
Kedua pihak menandatangani naskah kerja sama di Jakarta, Senin (3/10).
Lapan, yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan ruang dan ilmu atmosfer, teknologi penerbangan dan penginderaan jauh serta bidang kebijakan strategis dan penerbangan ruang angkasa, berkepentingan untuk dapat mengembangkan kemampuan Indonesia dalam ruang aeronautika dan teknologi ilmu pengetahuan.
“CNES mendukung kerjasama dengan Lapan karena kita sudah menjalin pertemanan yang baik dengan Indonesia sejak 2012 dan Indonesia merupakan partner utama untuk Prancis.
Hal yang paling mendukung adalah Indonesia mempunyai spesifikasi sendiri dalam bidang geografi sehingga Prancis tertarik untuk belajar dan bekerja sama,” kata Donato Giorgi mewakili CNES.
Saat ini sudah cukup banyak kementerian dan lembaga yang bekerja sama dengan Prancis, seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Tujuan dari kerja sama ini adalah belajar dari Prancis dalam mengembangkan teknologi dan antariksa dalam penggunaan penginderaan jauh, teknologi satelit, wahana luncur (roket), dan mungkin suatu saat juga menjadi bagian partner internasional untuk pengembangan teknologi penerbangan dan antariksa secara umum,” kata Ketua Lapan Prof Dr Thomas Djamaluddin.
[beritasatu]
Tidak ada komentar